Hai adik-adik kelas 3 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Tugas dan Peran Anggota Keluarga di Rumah. Pembahasan akan fokus kepada tuliskan peran dan tanggung jawab setiap anggota keluarga kalian di rumah. Show Tugas dan Peran Anggota Keluarga di RumahAnggota keluarga di rumah biasanya terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab berbeda-beda. Semua peran dan tanggung jawab tersebut disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Ayah memiliki peran sebagai kepala keluarga. Ayah bertanggung jawab mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Ibu bertugas mengurus rumah tangga. Ibu bertanggung jawab atas kelancaran semua urusan di rumah. Anak mempunyai peran yaitu sebagai anggota keluarga. Tugas seorang anak yaitu belajar dan menghormati orang tua. Selain memeliki kewajiban, setiap anggota juga memiliki hak. Ayah dan ibu memiliki hak dihormati dan disayaangi oleh anak-anaknya. Anak-anak juga memiliki hak untuk dilindungi dan disayangi. Selain itu, anak juga memiliki hak untuk dipenuhi kebutuhan seperti makan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Hak dan kewajiban harus dilaksanakan dengan seimbang. KOMPAS.com - Tiap anggota keluarga memiliki peran serta tanggung jawabnya masing-masing. Tidak ada peran yang kurang atau lebih penting. Dalam melakukannya, tanggung jawab harus dilaksanakan sesuai perannya. Anggota keluarga yang disebut keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Namun, tidak sedikit pula ada anggota keluarga lainnya yang tinggal dalam satu rumah, seperti kakek, nenek, paman, tante, dan saudara. Dalam jurnal Tanggung Jawab Keluarga dalam Pendidikan Anak (2015) karya Andi Syahraeni, tanggung jawab utama orang tua adalah memelihara, mengasuh, serta mendidik anak sebaik mungkin. Namun, jika dilihat lebih jauh, ada perbedaan tanggung jawab serta peran ayah dan ibu dalam anggota keluarga. Sama seperti orang tua, anak juga memiliki tanggung jawab utama yakni membantu dan menghormati orang tua. Baca juga: Tanggung Jawab Ibu dan Ayah dalam Keluarga Berikut peran dan tanggung jawab setiap anggota keluarga di rumah, dikutip dari buku Kesatuan dalam Keberagaman: Paradigma Mutakhir Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya (2020) karya Sugiarti: Peran: kepala rumah tangga. Ayah memiliki hak untuk dihormati dan dipatuhi. Ayah berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup serta memberi perlindungan kepada seluruh anggota keluarga. Tanggung jawab: seorang ayah bertanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarganya. Mulai dari kesejahteraan hingga kebutuhan yang diperlukan. Peran: ibu rumah tangga. Ibu memiliki hak untuk dihormati serta dipatuhi. Ibu berkewajiban untuk mengurus rumah tangga serta menyediakan kebutuhan yang diperlukan anggota keluarga. Tanggung jawab: seorang ibu bertanggung jawab terhadap segala aktivitas di rumah. Mulai dari kebersihan hingga kebutuhan makanan. Namun, ibu juga bisa bertanggung jawab untuk mencari nafkah. Peran: anggota keluarga. Anak mempunyai hak untuk mendapat kasih sayang serta perhatian dari orang tua. Anak berkewajiban untuk patuh, hormat, serta membantu orang tua dalam menjalankan aktivitas di rumah. Tanggung jawab: seorang anak bertanggung jawab untuk rajin belajar dan senantiasa mau membantu orang tua tanpa mengeluh. Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Setiap sosok di dalam keluarga memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Itulah sebabnya setiap keluarga perlu memiliki aturan dan peran yang jelas. Menurut Centers of Disease Control and Prevention, aturan dalam keluarga membantu membuat struktur yang jelas terkait perilaku anggota keluarga, terutama Si Kecil. Hal ini berkaitan erat dengan perannya dalam keluarga. Aturan dalam keluarga yang mengikat perlu menjelaskan beberapa hal, seperti:
Beberapa hal di atas pun setidaknya dijelaskan oleh situs raisingchildren.net.au. Selain aturan dalam keluarga, yang perlu diperhatikan adalah peran setiap anggota keluarga. Yang paling mudah dan disetujui oleh masyarakat luas misalnya peran Dads sebagai pencari nafkah dan menjaga keluarganya lahir batin. Sedangkan peran Moms adalah membantu Dads mengurus keluarga. Lalu bagaimana dengan peran anak dan aturannya dalam keluarga? Baca juga: 4 Rekomendasi Hotel Ramah Anak di Jakarta dengan Permainan Anak Seru! Peran anak dalam keluarga tentu tidak sama sesuai tingkat usianya dalam setiap aturan keluarga. Hal inilah yang perlu dipahami oleh setiap anak, mengingat mereka akan bertumbuh dan menyesuaikan diri di luar rumah. Peraturan dalam keluarga membantu anak untuk mengerti peraturan dasar perilaku yang baik dan mana yang tidak baik atau menyalahi aturan. Meski demikian, peraturan dan peran setiap orang dalam keluarga dapat berjalan dengan baik selama dilakukan secara konsisten, dapat diprediksi, dan, pastinya, diikuti oleh setiap anggota keluarga. Yuk Moms, bantu Si Kecil untuk mengenali, memposisikan diri, dan mengerti perannya dalam keluarga. Agar lebih mudah memberi pengertian pada Si Kecil, simak beberapa peran anak dalam keluarga yang telah dirangkum oleh Orami berikut: 1. Menaati Orang TuaFoto: anak kesayangan, ini lho plus minusnya dalam keluarga hero Foto: Orami Photo Stock Peran anak dalam keluarga yang pertama adalah menaati kepemimpinan orang tua. Hal ini sangatlah alami, karena dalam setiap anggota keluarga pasti ada satu orang pemimpin teratas: Moms atau Dads, namun biasanya pemegang kepemimpinan tersebut adalah Dads. Semua keputusan penting bagi anak akan ditentukan oleh orangtua. Gaya kepemimpinan dalam keluarga pun biasanya juga bisa memengaruhi peran anak dalam keluarga. Sebagian besar orangtua bisa jadi tetap membuat keputusan bagi anaknya hingga mencapai usia dewasa atau bahkan setelah dewasa. Namun, sebagian orangtua lainnya bisa jadi sedikit demi sedikit memberikan kebebasan dan peran lebih besar pada anak di dalam keluarga sejak usia masuk sekolah dasar. Yang jelas, peran anak dalam keluarga perlu dievaluasi seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil. Apalagi jika anak-anak sudah bisa mengutarakan pendapat, menyatakan ketidaksetujuan, atau melakukan argumentasi untuk mempertahankan keinginan mereka. Jika hal ini terjadi, Mom dan Dads perlu bersikap bijak dan menghargai pendapat mereka. Hal ini sangatlah penting untuk membentuk kepribadian mandiri dan percaya diri saat ia dewasa kelak. Biarkan anak mengutarakan pendapatnya, Moms dan Dads perlu mempertimbangkannya sebagai orangtua yang baik. Namun demikian, keputusan terakhir harus berada di tangan orangtua. Tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan yang masuk akal. 2. Belajar dengan Rajin dan GiatFoto: aplikasi-belajar-bahasa-asing-untuk-anak.jpg Foto: Orami Photo Stock Peran anak dalam keluarga yang kedua adalah belajar dengan rajin dan benar. Proses belajar yang dimaksud meliputi pembelajaran pembelajaran di lingkungan sekolah ataupun rumah dengan baik. Tujuannya agar anak bisa belajar berbagai ilmu pengetahuan, bersikap, berkomunikasi, dan sebagainya agar dapat menjadi sosok baik dan berhasil di masa depan. Cari dan cermati minat Si Kecil, lalu kembangkan seoptimal mungkin. Jika anak berhasil dan menjadi orang sukses dirinya serta keluargnya kelak, siapalagi yang akan berbangga hati kalau bukan Moms dan Dads, kan? Baca juga: 5 Penyebab Anak Malas Belajar dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu! 3. Menghormati Kedua Orang Tua dan Menyayangi yang Lebih KecilFoto: peran anak Foto: Orami Photo Stock Moms dan Dads telah mengeluarkan banyak tenaga dan waktu untuk membesarkan Si Kecil. Maka, sudah seharusnya seorang anak pun menghormati orangtuanya. Peran anak dalam keluarga pun tidak hanya sebatas pada kedua orangtua saja. Lebih dari itu, setiap anak pun perlu menghargai dan bertanggung jawab pada anggota keluarga lainnya, baik yang lebih tua ataupun lebih muda. Contohnya, anak perlu menjaga relasi baik dan akur dengan kakaknya. Tidak hanya dengan kakaknya, anak juga memiliki peran untuk menyayangi adik dengan cara menjadi seorang kakak yang baik dan sekaligus membantu adik ketika dibutuhkan. 4. Membantu dalam Tugas SederhanaFoto: Membangun Keterampilan Fungsional mengajarkan pekerjaan rumah tangga pada balita.jpg Foto: Orami Photo Stock Peran anak dalam keluarga yang tidak kalah penting adalah membantu melakukan beberapa hal sederhana yang dapat meringankan beban orangtua. Sebut saja mulai dari membantu orangtua menjaga kebersihan rumah dengan cara membantu menyapu atau membersihkan kamar sendiri. Dengan demikian, secara tidak langsung Si Kecil pun dilatih untuk bertanggung jawab sejak dini. 5. Menjaga Nama Baik KeluargaFoto: peran anak dalam keluarga Foto: Orami Photo Stock Meskipun masih kecil, setiap anak dalam keluarga pun wajib menjaga nama baik keluarga. Pada dasanya, nama baik seseorang merupakan citra seseorang di mata masyarakat. Itulah sebabnya, Moms perlu memberitahu Si Kecil pentingnya menjaga nama baik dan nilai yang ada dalam dirinya sendiri, termasuk keluarga. Moms dan Dads tentu enggan jika nama keluarga dipandang sebelah mata oleh orang lain, bukan? Bagaimana cara anak menjaga nama baik keluarga? Tak lain dan tak bukan adalah dengan menujukkan sikap dan perilaku yang baik kepada sesama. Hal ini pun juga bisa dengan mengedepankan prestasi studi atau keterampilan lainnya. Selain itu, anak-anak juga perlu diajarkan untuk menjaga rahasia keluarga. 6. Bersikap Sopan pada Seluruh Anggota KeluargaFoto: sopan santun yang perlu diketahui anak hero banner magz (1510x849) (Orami Photo Stocks) Foto: Orami Photo Stock Peran anak dalam keluarga yang tak kalah penting adalah dengan bersikap sopan tidak hanya pada orangtua, tetapi juga pada seluruh anggota keluarga. Sikap sopan dalam kepada anggota keluarga menunjukkan bahwa si Kecil menghormati keluarganya, terutama mereka yang lebih tua. Di sisi lain, anak-anak yang mampu bersikap sopan memegang nilai dan norma yang diajarkan dengan baik. Baca juga: Kenapa Anak Sering Menangis di Malam Hari? Ajarkan Si Kecil perilaku dan kalimat paling mudah, tapi sangat sulit dilakukan. Yaitu "Terima kasih", "Maaf", hingga kalimat sapaan saat bertemu dengan orang lain. Itulah beberapa peran anak dalam keluarga yang perlu Moms dan Dads kenalkan sejak dini. Kenalkan secara perlahan dan beri contoh. Ingat, Si Kecil tetap perlu melihat cerminan sikap tersebut dari kedua orangtuanya. |