Pertumbuhan penduduk artinya angka nartalitas (kelahiran)terus meningkat. Dan memiliki kaitan dengan kualitas penduduk karena semakin banyak warga negaranya semakin diperhitungkan pula kualitas penduduknya. Yakni kualitas perekonomian nya, pendidikan nya,dan sebagainya. Show Apakah ada hubungan antara penambahan jumlah penduduk dan meningkatnya masalah lingkungan jelaskan?Meningkatnya jumlah penduduk dapat menyebabkan kerusakan lingkungan asal dari sumber daya alam, Penduduk yang terlalu banyak akan menyebabkan penggunaan sumber daya yang berlebihan, sehingga sumber daya alam tidak dapat diperbaharui, Penduduk yang terlalu banyak akan menyebabkan polusi yang mencemari sumber daya alam. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kualitas penduduk?Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya. Mengapa pertumbuhan penduduk yang tinggi mempengaruhi kualitas sumber daya manusia? Jumlah penduduk menentukan kualitas SDM. Karena semakin banyak penduduk suatu negara, maka semakin tinggi pula tuntutan negara tersebut untuk meningkatkan SDM. Apa pengaruh pertambahan penduduk terhadap lingkungan hidup? Konsekuensi dari peningkatan penduduk terhadap lingkungan adalah terjadinya kerusakan hutan, alih fungsi lahan, meningkatnya pencemaran, serta minimnya persediaan air bersih [10]. Todaro dan Smith [10] menyatakan bahwa penduduk menyebabkan berbagai masalah sosial dan bencana ekologi serta degradasi lingkungan yang … Apakah dampak yang ditimbulkan dari peningkatan jumlah penduduk terhadap masalah lingkungan?Dengan peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak terhadap lingkungan. Mutu air semakin menurun karena limbah dari aktivitas penduduk dan industry turut mempecepat menurunnya kualitas air . Kegiatan penambangan juga dapat menyebabkan tercemarnya air`, Emisi dari kenda-raan, rumah tangga, dan industry. Apa hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi?Menurut Dumairy dalam Istanto (2011) pertumbuhan penduduk dianggap sebagai salah satu faktor positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Banyaknya jumlah penduduk akan memacu kegiatan produksi, konsumsi dari penduduk dapat menimbulkan permintaan agregat. Sebagai manusia, kita pasti menginginkan kehidupan yang berkualitas. Secara sederhana, kehidupan ini sering diterjemahkan sebagai kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Bahagia artinya suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan. Sedangkan sejahtera artinya kehidupan yang makmur tidak kekurangan suatu apa dalam konteks tercukupi semua kebutuhannya secara fisik materiil.. Kita semua telah memahami bahwa kualitas hidup manusia pada umumnya diukur melalui 3 kriteria: Pertama, terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan sebagai mahluk hidup hayati, Kedua, terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi, dan Ketiga, terpenuhinya kebutuhan dasar untuk memilih. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia itu dianggap berkualitas apabila kebutuhan pangan, sandang dan pangan dapat terpenuhi, kebutuhan kesehatan, pendidikan juga terpenuhi, hingga kebutuhan rekreasi dan aktualisasi juga terpenuhi. Terdapat banyak faktor yang dapat menentukan kualitas hidup manusia, salah satunya adalah jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang besar tentu akan membutuhkan kecukupan pangan, sandang, dan papan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang sedikit. Demikian juga kebutuhan sarana prasarana pendidikan, kesehatan, rekreasi dan sebagainya. Dalam konteks ini, tidak akan ada masalah bila dukungan lingkungan dan sumber daya alam memadai. Tetapi apabila jumlah penduduk terus bertambah dan sumber daya alam tidak lagi mampu mendukung kehidupannya, maka akan menjadi masalah yang serius bagi penduduk yang bersangkutan. Karena bisa jadi akan terjadi bencana kelaparan atau kekurangan sandang, papan dan lainnya yang menyebabkan kualitas kehidupan penduduk tersebut terus menurun. Bila kita berbicara tentang penduduk. dan kualitas hidupnya, tentu tidak akan menarik bila kita tidak berbicara dalam kondiri riil atau senyatanya. Dan itu akan sangat tepat apabila kita berbicara tentang kondisi dunia dan di negara kita. Menurut Prof. Dr. Fasli Jalal, saat ini dunia sedang gelisah. Karena penduduk di bumi ini sudah mencapai 7,2 milyar jiwa dan akan terus bertambah. Diperkirakan akan menembus angka 9 milyar pada tahun 2050. Ini akan menjadi permasalahan serius, bukan masalah akan terjadi ledakan pertumbuhan penduduk saja, tetapi juga akan berdampak pada kualitas pendidikan, kesehatan dan gizi, kebutuhan akan pangan dan sebagainya. Sementara negara kita merupakan negara yang besar dalam hal jumlah penduduk. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk negara kita telah mencapai 237,6 juta jiwa. Jumlah ini tidak main-main, karena merupakan jumlah keempat terbesar di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Yang mengkhawatirkan, selain jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk kategori tinggi karena mencapai 1,49% per tahun. Artinya, jumlah penduduk negara kita setiap tahunnya akan bertambah sekitar 3 - 4 juta jiwa. Hampir sama dengan jumlah penduduk DIY atau Negara Singapura. Karena laju pertumbuhan penduduk yang tinggi ini, Dr. Sugiri Syarief, MPA memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Sungguh fantastis sekaligus mengerikan.
Penduduk yang besar akan mempengaruhi kualitas lingkungan hidupnya. Bukan saja karena setiap penduduk akan menghasilkan sampah yang dapat mencemari lingkungan, tetapi juga akan terjadi perusakan lingkungan oleh penduduk itu sendiri karena desakan kebutuhan hidup yang tidak tertahankan. Karena kebutuhan makan sehari-hari yang harus dipenuhi sementara sumber penghasilan tidak ada, bukan tidak mungkin mereka akan merusak hutan atau sumber daya lainnya yang mestinya harus dilestarikan keberadaannya. Melihat betapa besar dampak jumlah penduduk terhadap kualitas hidup manusia, maka penulis memiliki beberapa solusi pemecahan sebagai berikut:
Drs. Mardiya, Ka Sub Bid Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan Kesehatan Reproduksi BPMPDPKB Kabupaten Kulon Progo. |