2.Semua anggota kelompok kami memilikipengetahuan yang lengkap tentang materipembelajaran Semester 2.3.Semua anggota kelompok kami memilikiketerampilan yang beragam.4.Semua anggota kelompok kami memilikiketerampilan kerja yang tinggi.5.Kelompok kami mampu melakukanmusyawarah.6.Kelompok kami melakukan pembagiantugas dengan adil.7.Anggota kelompok kami saling membantu.8.Kelompok kami mampu menjual banyakproduk kerajinan hiasan.9.Kelompok kami melakukan presentasidengan baik.10.Saya puas dengan hasil kerja kelompokkami pada Semester 2.Bagian BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan Wirausaha Produk Peralatan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya rekayasa untuk pasar lokal guna membangun Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual karya produk rekayasa dengan perilaku jujur dan percaya diri Menyajikan wirausaha rekayasa berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Istilah teknologi nisikan sebagai entitas, benda maupun nonbenda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Teknologi berkembang secara cepat dan terus berevolusi hingga diperoleh teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu untuk sien dan diterapkan dalam kehidupan. Inovasi dan kemajuan teknologi diperoleh melalui pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan suatu tugas tertentu. Keragaman kebutuhan masyarakat yang ada membuka peluang usaha produk peralatan teknologi terapan melalui riset pasar dan pengembangan secara kreatif dan inovatif dari produk yang dibuat menambah keberagaman produk. Indonesia dengan pertumbuhan penduduk, industri, dan keragaman kebutuhan memiliki potensi permintaan pasar yang tinggi. Peluang usaha produk teknologi terapan diawali dengan riset pasar dan pengembangan secara kreatif dan inovatif Produk inovatif dapat diterima dengan baik apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju. Penetapan harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk. Penetapan harga jual tergantung dari Harga Pokok Produksi (HPP) per unit, kemasan, biaya promosi serta biaya distribusi yang dikeluarkan. Keragaman kebutuhan yang ada membuka peluang usaha produk teknologi terapan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. Keragaman kebutuhan yang ada membuka peluang usaha produk teknologi terapan dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dapat menjaga ketersediaan dan kesinambungan serta tetap memelihara dan meningkatkan nilai tambah dan kualitas. Hal ini membutuhkan konservasi potensi sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, budaya, dan alam. Konservasi potensi sumber daya manusia perlu dilakukan karena pada dasarnya setiap individu memiliki potensi positif yang harus diasah dan dikembangkan untuk lebih produktif dan unggul. Faktor pendukung dalam membangun kemandirian seorang wir keterampilan berkomunikasi, kerjasama, , belajar untuk peningkatan kemampuan dan Sumber : Dokumen Kemendikbud Prakarya dan Kewirausahaan Hal penting yang menjadi perhatian bagi calon wirausahawan, merupakan beberapa ciri-ciri wirausahawan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1, diantaranya: 1) melangkah dengan berorientasi pada efektivitas dan efi 2) memiliki jiwa kepemimpinan, 3) bertindak sebagai motivator, 4) berani ambil resiko, 5) semangat mengatasi kesulitan, 6) memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi, 7) tepat dalam menerapkan prinsip ekonomi, 8) memilih sistem manajemen yang tepat, 9) adaptif terhadap perubahan lingkungan, 10) berfi analisis, dan 11) melakukan untuk pengembangan berkelanjutan. A. Perencanaan Usaha Produk Peralatan Teknologi Sumber : Dokumen Kemendikbud Karakteristik sumber daya manusia Ayo amati produk peralatan teknologi terapan yang ada di sekitarmu. kasi bagaimana kebutuhan pasar dari produk tersebut. Ungkapkan pendapatmu baik secara tertulis maupun lisan. Ketrampilan berorganisasi Karakter untuk selalu mengembangkan diri Kemandirian berwirausaha dapat dimulai dari skala rumah atau sering skala mikro, berkembang menjadi usaha kecil dan menengah. Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha peralatan teknologi terapan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan nonteknis. Faktor teknis dapat dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Faktor nonteknis diantaranya meliputi: (1) perencanaan, (2) menetapkan tujuan, (3) kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan yang ada, (4) inovasi, (5) pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan, (6) semangat juang tinggi. Gaya hidup dan budaya seseorang cenderung mewarnai ide kreatif suatu produk yang dibuat sebagai pemanfaatan kreativitas, keterampilan dan bakat individu, menghasilkan daya cipta dan kreasi dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan Karakteristik sumber daya manusia untuk menunjang keberhasilan usaha dalam hal ini teknologi terapan diantaranya adalah kemampuan menganalisis, merencanakan, keterampilan berorganisasi, membuat penilaian, membuat keputusan memenuhi standar yang dipersyaratkan, interaksi dan komunikasi, bertanggung jawab, bekerja dalam tekanan, dan karakter untuk selalu mengembangkan diri dalam mencapai kemandirian, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.2. Produk rekayasa yang telah diluncurkan dan beredar di pasar, berasal dari kreativitas dan ide-ide inovatif pembuatnya. Peluang usaha bidang industri yang memungkinkan untuk penerapan produk-produk rekayasa teknologi terapan diantaranya: bidang pekerjaan bangunan, elektronik, logistik, kehutanan, IT, administrasi, konstruksi, otomotif, pertanian, peternakan, kesehatan, pertambangan, perhubungan, dan hampir semua bidang menggunakannya. Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Wirausahawan yang kr eatif cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Prakarya dan Kewirausahaan Sumber : Dokumen Kemendikbud Strenght, Weakness,Opportunity,Threat pada Kelas XI dilakukan untuk mengetahui kesiapan memadahi (kekuatan dan peluang) dan kesiapan kurang memadahi (kelemahan dan ancaman). Gambar 6.3 adalah bentuk matrik SWOT untuk mengetahui kesiapan sebagai acuan untuk menjalankan usaha. Orang y ang kreatif, memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Berfi kir menjadi wirausahawan dan memanfaatkan peluang usaha yang dimiliki, merupakan bagian integral proses globalisasi dan masuk dalam sistem ekonomi dimana kondisi saat ini dampak globalisasi baik itu positif maupun negatif sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dan diharapkan mampu mengembangkan Sumber : Dokumen Kemendikbud Strategi dalam menjalankan usaha Tahapan kegiatan usaha diawali dengan sasaran yang dituju seperti ditunjukkan pada Gambar 6.4. Hasil matrik digunakan sebagai kunci keberhasilan menjalankan usaha. Strategi dibuat sebagai arah untuk menentukan sasaran menjadi kebijakan. Bentuk implementasi melalui program-program yang ditetapkan dengan tahapan kegiatan usaha. B. Produksi Peralatan Teknologi Terapan Pasar merupakan mekanisme usaha yang menata kepentingan pembeli terhadap kepentingan penjual, diantaranya perilaku pembeli dan penjual, komoditas yang diperjualbelikan, aturan main yang disepakati, regulasi. Jenis pasar menurut fi siknya dibedakan menjadi pasar konkret (tempat untuk transaksi langsung) dan pasar abstrak (transaksi dilakukan dari usaha atau bisnis merupakan seluruh kegiatan memindahkan produk dari produsen ke konsumen dan menarik uang dari konsumen ke produsen, sehingga produsen harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui produk apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen melalui komunikasi keduanya. Informasi yang perlu digali diantaranya meliputi produk yang diinginkan, harga yang dapat dijangkau, seler a yang diinginkan, cara memperoleh produk yang mudah dan menyenangkan. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Terapan 1. Amati potensi sumber daya di lingkungan sekitar, ayo cari informasi dari buku atau internet tentang peluang usaha produk teknologi terapan yang dapat digunakan untuk peningkatan efektifi tas dalam berproduksi. Lengkapi matrik SWOT seperti pada Gambar 6.3. 2. Kenali potensi diri yang menjadi kekuatanmu. Coba untuk membuat sketsa produk kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, proses dalam membuat produk. Tuliskan hasil peta diri tersebut pada selembar kertas, boleh dilengkapi dengan gambar. 3. Presentasikan hasil pemikiranmu baik secara lisan maupun tertulis. Prakarya dan Kewirausahaan Sumber : Dokumen Kemendikbud Manfaat produk pada konsumen dan produsen Manfaat suatu produk, baik berupa produk barang maupun jasa atau kombinasi keduanya yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen seperti pada Gambar 6.5 yang meliputi : (1) manfaat utama, (2) manfaat dasar, (3) manfaat tambahan yang diinginkan, (4) manfaat tambahan yang diharapkan, (5) manfaat tambahan yang membuat kejutan. 2. Sistem Produksi Usaha Peralatan Teknologi Terapan a. Ide dan Peluang Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan Produk peralatan teknologi terapan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yang dapat meningkatkan efektivitas dan efi tas produksi. Pemerahan susu sapi seperti pada Gambar 6.6 sebagai salah satu gambaran aktivitas produksi yang meliputi alat untuk membersihkan badan sapi, penyediaan pakan, pencampuran dan pendistribusian pakan ke kandang-kandang dan aplikasi kendali otomatis pada pengambilan susu yang meliputi pembersihan daerah susu sapi, pemasangan alat pengambilan susu, penampungan Ayo amati suatu produk, baik produk barang maupun jasa atau kombinasi keduanya yang ada di daerah sekitarmu. Identi tersebut dan catat hasil pengamatanmu. susu hasil perahan sampai ke perahan ke tangki penampungan kendaraan tangki susu untuk di kirim ke pengolahan susu lebih lanjut. Semua aktivitas produksi teknologi terapan dari yang sederhana / manual sampai (3) antrian sapi yang siap Pengembangan produk baru usaha peralatan teknologi terapan mengarah pada pengendalian otomatis berbasis penggabungan dengan beberapa aplikasi menggunakan sensor, diantaranya sensor pengukur jarak, sensor kedekatan ( sensor pendeteksi api, sensor suhu, sensor kelembaban, sensor gas, sensor visi dengan kamera. Sensor sebagai komponen pengindraan sebuah sistem kendali yang menggunakan komponen elektronika sudah marak digunakan di masyarakat . Produk peralatan teknologi terapan mampu meningkatkan kualitas, produktifi dan konsistensi dalam proses produksi. b. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Produk Kewirausahaan produk rekayasa teknologi terapan agar dapat terus berkembang dibutuhkan kemampuan mengelola, meliputi: 1) penetapan arah usaha/organisasi yang visioner, 2) perencanaan strategis, 3) fokus pada pelanggan, 4) pengelolaan sistem kinerja dan pembelajaran organisasi, 5) pengelolaan sistem ketenagakerjaan, Prakarya dan Kewirausahaan 6) fokus pada proses, mengukur dan memperbaiki kematangan proses, 7) pengukuran dan perbaikan kinerja hasil usaha/organisasi. Evaluasi usaha dilakukan untuk mendapatkan umpan balik pengembangan usaha selanjutnya. Usaha dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia berupa produk pelayanan saat ini sangat mendominasi dalam kehidupan. Pelayanan yang serba otomatis dapat memperlancar dan memudahkan kegiatan manusia dalam beraktivitas. Keragaman produk teknologi terapan sebagai upaya untuk memberikan solusi pada masyarakat dalam beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan. Daya dukung yang ada di daerah dalam membuat produk rekayasa teknologi terapan dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah pada potensi-potensi sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya yang tersebar di daerah. Daya dukung ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah. Produk- produk peralatan teknologi terapan diantaranya: 1. Alat untuk Pengkomposan Komposter sebagai alat untuk pengkomposan, mengolah sampah organik pada level sampah rumah tangga, rumah makan. Komposter menjadi media terjadinya proses penguraian atau dekomposisi material organik secara cepat dan higienis dengan proses kontinyu, dan dapat ditambah setiap saat timbun sampah Hasil olah sampah berupa kompos padat dan cair melalui saluran dan pintu yang telah ditentukan. Kompos dapat dikeluarkan dari komposter saat material sudah berwarna kehitaman, gembur dan tidak berbau. Komposter digunakan sebagai perlengkapan hobi pertamanan dalam menghasilkan kompos, peraga pendidikan lingkungan dan yang utama adalah memelihara kesehatan lingkungan rumah tangga. Gambar perancangan alat pembuatan kompos secara sederhana skala rumah tangga dapat diperhatikan pada Sumber : Dokumen Kemendikbud 2. Produk Pembangkit Energi Listrik Potesi air di masyarakat daerah pedesaan cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif dalam pembangkitan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air sebagai sumber energi dalam menghasilkan energi listrik. Ketersediaan air sebagai sumber tenaga dijaga kontinuitas guna keberlangsungan pembangkit listrik menggunakan tenaga air. Mikrohidro sebagai bentuk penggolongan daya yang dibangkitkan atau kapasitas pembangkit, yaitu 5 kW sampai 100 Prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro secara umum adalah sumber tenaga yang berasal dari air dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk menggerakkan kincir yang ada pada turbin sehingga diperoleh putaran turbin yang dapat menggerakkan generator atau dinamo yang membangkitkan energi listrik. Listrik yang dibangkitkan dapat digunakan untuk penerangan dan aktivitas produksi pengolahan hasil pertanian Sumber : Dokumen Kemendikbud Perlengkapan pendukung PLTMH 6) Penyambung L 10) Penyambung T Prakarya dan Kewirausahaan Perlengkapan yang mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro antara lain : (1) saluran pengambilan air ) yang dilengkapi perangkap sampah, ) yang membawa air dari intake menuju bak pengendapan, (3) bak pengendap ( mengendapkan tanah yang terbawa aliran air dengan tujuan mejaga masuknya lumpur pada pipa pesat, (4) pipa pesat ) pipa yang membawa air dan mempertahankan tekanan air jatuh ke arah turbin, (5) rumah pembangkit ( ) melindungi peralatan mekanik dan elektrik pembangkitan yang terdiri dari turbin, generator dan panel pengendali, (6) panel pengendali yang mengatur penyaluran energi listrik hasil pembangkitan generator, (7) jaringan kabel listrik yang menyalurkan dari rumah pembangkit ke pengguna. 3. Produk Kendali Otomatis Produk elektronika kendali otomatis, hampir semua terdapat pada produk rumah tangga. Salah satu bentuk penerapannya adalah pada lampu otomatis yang bekerja dengan menggunakan sensor. Lampu akan bekerja atau menyala ketika sensor menangkap pergerakan dan akan mati ketika beberapa waktu tidak ada gerakan dalam ruangan tersebut. Lampu dapat menyala atau tidak secara otoma tis tergantung jenis sensor yang bekerja, karena perubahan suhu, perubahan cahaya atau adanya suara, sebagai contoh pada penerangan lampu rias, lampu dalam almari, lampu pada ruang tamu, kamar mandi, atau pada gudang dimana penggunaan lampu tersebut bila diperlukan saja. Jenis lain dari sensor cahaya diantaranya sel fotovoltaik, fotodioda, fototransistor, fotokonduktor, inframerah. Sensor dalam perkembangan kebutuhan banyak diaplikasikan dalam bidang jasa layanan, transportasi, komunikasi, industri kimia. Sensor pada alat yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8: Sumber : Dokumen Kemendikbud Rangkaian elektronika menggunakan sensor Proses produksi pada industri dapat dibantu dengan robot. Robot merupakan mesin hasil rakitan manusia dan dapat bekerja tanpa lelah membantu pekerjaan manusia yang , penjelajah lingkungan yang berbahaya misalnya untuk penelitian, membantu untuk proses produksi di industri, transportasi, kesehatan. Kendali pada robot dapat secara otomatis dan teleoperasi. Kendali otomatis robot dapat bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah diprogram pengendalinya yang dilengkapi dengan sensor dan semua input yang diterima oleh sensor, memberikan data untuk diproses Sumber : Dokumen Kemendikbud Program yang telah dibuat dan aksi untuk menggerakkan roda, kaki, atau lengan robot. Kemampuan prosesor tergantung pada kecepatan, memori dan (I/O). Robot dapat melakukan gerakan berdasarkan perintah-perintah yang dikirim secara manual baik dengan kabel maupun tanpa kabel (remot kotrol) melalui kendali teleoperasi. Secara umum, karakteristik pada robot diantaranya : (1) mendeteksi lingkungan dengan menggunakan sensor-sensor panas, suhu, suara, halangan; (2) kemampuan bergerak menggunakan kaki, roda; (3) memiliki kecerdasan buatan untuk memutuskan gerakan y dengan menggunakan unit pengotrol; dan (4) catu daya listrik menggunakan baterai, aki atau sel surya. Prakarya dan Kewirausahaan c. Potensi Produk Peralatan Teknologi Terapan di Daerah Proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan sangat terdukung jika dikembangkan produk peralatan teknologi terapan. Proses kendali dapat memantau suhu secara otomatis, sehingga parameter-parameter proses pengolahan tetap terjaga dengan baik. Industri pengolahan ikan menyimpan hasil olahan, hasil budidaya jamur supaya tidak cepat rusak tingkat kesegarannya dibutuhkan pengaturan suhu melalui produk rekayasa teknologi terapan agar tidak mudah rusak terkontaminasi oleh bakteri Pemanfaatan pembangkitan listrik, misalnya tenaga mikrohidro dapat memacu pergerakan pertumbuhan usaha mikro dan ekonomi pedesaan yang dapat meningkatkan kesejah menjaga kelestarian lingkungan. Produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan membantu kegiatan manusia. Kewirausahaan produk peralatan te dikembangkan guna memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Produk peralatan teknologi te rapan di daerah berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan baku untuk diolah guna memiliki nilai tambah dengan menggunakan peralatan teknologi terapan. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai gerakan perlindungan lingkungan dan menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat melalui pemanfaatan daya listrik yang diproduksi. Daya listrik dapat digunakan sebagai sarana untuk mengoperasikan peralatan elektronika rumah tangga, sarana hiburan, atau sarana komunikasi. Perkembangan produk elektronika kendali otomatis banyak dijumpai pada peralatan rumah tangga atau lebih luas lagi produk industri kreatif dan produk elektronika memegang peran penting dalam berlangsungnya industri kreatif. Produk-produk yang dikembangkan menjadi bagian keragaman produk peralatan teknologi terapan. Amati potensi sumber daya di lingkungan sekitar, usaha produk peralatan teknologi terapan apa yang dapat digunakan untuk mengolah material yang ada dan metode pengohanannya. Aspek administrasi usaha apa yang memungkinkan untuk dikembangkan. Presentasikan hasil pemikiranmu baik secara lisan atau tertulis. Mendesain Peralatan Teknologi Terapan Coba perhatikan dan amati ten tang kunci sukses keberhasilan orang-orang dalam mendirikan usaha produk peralatan teknologi terapan. Amati makna apa yang dapat diambil dari perjalanan sukses seorang pengusaha produk peralatan teknologi terapan. Nilai kehidupan apa yang paling menonjol hingga mampu menghantarkannya dalam kehidupan yang sukses. Ayo amati dan cari gambar produk-produk peralatan teknologi ter apan lain yang berkembang di masyarakat. Gali informasi tentang manfaat produk tersebut terkait dengan kehidupan sehari- kasi karakteristik kebutuhan konsumen. Coba analisis hasil identifi sebagai dasar untuk menyusun perencanaan produk yang menjadi pilihan kelompok dalam pembuatan proyek pembuatan produk peralatan teknologi terapan, serta data ekonomi yang dapat diimplementasikan ke dalam penciptaan produk. Bagaimana teknik pengemasannya, bagaimana peluang usaha yang ada dan pengembangan ide produk rekayasa teknologi terapan. Ayo diskusikan dengan kelompok. Catat hasil perencanaan yang telah disepakati kelompok. Prakarya dan Kewirausahaan kasi Produk Peralatan Teknologi Terapan 1. Ayo kembangkan ide atau gagasanmu untuk membuat salah satu produk peralatan teknologi terapan sesuai dengan potensi yang ada di 2. Amati kebutuhan apa yang harus ada dalam mendukung gagasan ini. Diskusikan dengan temanmu dan catat hasil kesimpulan dari diskusi Deskripsi Ide dan Perencanaan Produk: d. Proses Produksi Peralatan Teknologi Terapan Sumber : Dokumen Kemendikbud Rancangan komposter 2 Dimensi Prakarya dan Kewirausahaan Sumber : Dokumen Kemendikbud Rancangan komposter 3 Dimensi Proses produksi pada kesempatan ini diambil contoh bagaimana cara pembuatan komposter skala rumah tangga yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Pupuk organik hasil pengkomposan dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman apotik hidup, warung hidup, atau tanaman buah yang ditanam di lingkungan sekitar. Tahapan pembuatan komposter dapat diuraikan seperti pada Gambar 6.11 desain produk. Bahan pendukung yang digunakan disesuaikan dengan desain yang akan dibuat. Dalam pembuatan komposter, dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut: (1) tangki penampung, dapat digunakan tong bekas atau ember, (2) penutup tangki, (3) dudukan, dapat digunakan batu bata, meja, (4) pipa PVC, (5) elbow PVC, (6) cabang T (penyambung cabang 3) PVC, (7) lem Alat yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan komposter diantaranya: (1) gergaji, (2) pensil, (3) meteran, (4) Keselamatan kerja dalam proses produksi menjadi hal yang utama untuk diperhatikan guna menghidari kecelakaan kerja. Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat. keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan Sumber : Dokumen Kemendikbud a) Proses Pembuatan Komposter Proses pembuatan komposter dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Langkah pertama: (1) perhatikan tata tertib di bengkel dan teknik keselamatan kerja, (2) biasakan menggunakan peralatan keselamatan kerja untuk perlindungaan diri Langkah kedua: (1) siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, (2) buat lubang-lubang pada pipa paralon dengan menggunakan bor listrik. Prakarya dan Kewirausahaan Langkah ketiga: (1) Sambung pipa paralon yang telah dilubangi dengan sambungan L, (2) Sambungan dipasang sampai menembus tangki penampung ke arah luar. Sumber : Dokumen Kemendikbud Langkah keempat: (1) pasang pipa paralon dengan sambungan T pada salah satu ujung pipa, (2) satukan dengan sambungan pipa L pada tangki penampung. Sumber : Dokumen Kemendikbud Sumber : Dokumen Kemendikbud Penyambungan cerobong udara Langkah keenam: (1) pasang tutup komposter, (2) komposter siap digunakan. Sumber : Dokumen Kemendikbud Pemasangan tutup komposter Sampah jika dikelola dengan baik dapat membawa manfaat dan berkah, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Penggunaan komposter secara singkat dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Langkah pertama : (1) siapkan komposter yang telah dibuat, (2) siapkan sampah organik yang akan digunakan untuk pembuatan kompos yang telah diperkecil ukurannya Prakarya dan Kewirausahaan Langkah kedua: (1) masukkan sampah organik yang berasal dari limbah dapur atau sampah organik lainnya, (2) semprot sampah yang telah dimasukkan ke dalam komposter dengan cairan bioaktifator yang dapat diperoleh di toko Langkah ketiga: (1) tutup komposter yang telah terisi sampah organik, (2) semua sampah yang dimasukkan, lama kelamaan mengendap dan semakin turun. Langkah keempat: (1) perhatikan sampah setelah satu minggu dapat menghasilkan air lindi, (2) air lindi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair Langkah kelima: (1) setelah satu bulan, kompos siap digunakan sebagai pupuk, (2) kompos juga dapat dikemas Sumber : Dokumen Kemendikbud Tutup komposter dan saluran air lindi Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik. Adapun fungsi kemasan produk antara lain: (1) mempertahankan mutu, (2) memperpanjang masa simpan, (3) mempermudah penyimpanan dan pemasaran/tranportasi, (4) menambah daya tarik bagi konsumen (memberi informasi dan sarana Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus diperhatikan: (1) dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas, (2) memuat informasi yang jelas & jujur, (3) menarik (desain, warna, bentuk), dengan komposisi yang imbang, (4) ukuran & material bahan sesuai kebutuhan, (5) bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang: (1) informasi produk yang sebenarnya, (2) foto atau gambar produk, (3) logo perusahaan, (4) alamat produsen, (5) bobot produk. d) Perawatan Produk Rekayasa Teknologi Terapan Perawatan produk peralatan teknologi terapan berupa komposter dapat dilakukan dengan cara: (1) hindarkan komposter dengan benturan benda keras, (2) bersihkan secara berkala, (3) hindarkan dari jangkauan anak-anak usia balita, (4) simpan di tempat yang aman dan terlindungi, (5) mengecek secara rutin fungsi kerja komposter. Membuat Peralatan Teknologi Terapan Menggali informasi yang berkaitan dengan proses pembuatan (teknik, bahan, alat, jenis, dan kualitas produk) dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi perlu mendapatkan perhatian. Lakukan observasi melalui media internet atau lapangan terkait proses produksi dalam mewujudkan produk peralatan teknologi terapan. Berdasarkan hasil observasi kebutuhan produk peralatan teknologi terapan, desain yang dibuat dipersiapkan dengan kelompok. Lakukan identifi dan manfaat produk yang dibuat, kebutuhan alat, bahan, dan proses produksinya. Kesehatan dan keselamatan kerja harus dikembangkan dalam pekerjaan pembuatan produk sesuai dengan potensi sekitar. Deskripsikan diagram alur produksi untuk mewujudkan produk yang akan dibuat. Melakukan eksperimen pembuatan beberapa rangkaian komponen (mencatat semua hasil temuan dalam kasi pengembangan usaha yang meliputi: Standar Operasional Prosedur (SOP) dan keselamatan kerja dalam pembuatan produk yang sudah didesain. Biaya produksi yang dibutuhkan dari desain yang dipilih. Pertimbangkan ketersediaan material kemasan yang ada di lingkungan sek itar. Ayo buat laporan, baik secara Prakarya dan Kewirausahaan C. Penghitungan Harga Jual Produk Peralatan Analisa perhitungan laba rugi yang dilakukan, didasarkan atas harga perkiraan pada produksi peralatan teknologi terapan. Meskipun demikian perhitungan-perhitungannya diharapkan dapat memberikan gambaran tentang biaya-biaya dan keuntungan serta perkiraan pengembangan usaha (BEP) adalah data hasil perhitungan yang menyatakan bahwa perusahaan pada titik tersebut tidak beruntung maupun rugi (impas). Keuntungan akan diperoleh jika produksi atau harga penjualan berada di atas titik impas tersebut. Terdapat dua buah perhitungan BEP, yaitu: BEP Unit, menyatakan data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Jika jumlah produksi berada di bawah angka BEP, maka perusahaan merugi, sebaliknya jika berada di atas angka BEP, maka BEP Penjualan, menyatakan data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas. Jika jumlah penjualan berada di bawah angka BEP, maka perusahaan merugi, begitu pula sebaliknya. Perhitungan harga jual produk yang telah dibahas sebelumnya dapat dilakukan dengan menetapkan asumsi-asumsi sebagai berikut : (1) proses produksi dihitung per bulan, (2) setiap 1 hari orang kerja dapat mengerjakan 5 unit komposter per hari, (3) penggunaan listrik relatif stabil per bulan Rp200.000,00, (4) hari produktif 25 hari. Drum 5 x 25 x Rp200.000,00 Pipa dan sambungan PVC1,5 m x 5 unit = 7,5 (2 buah batang PVC) Kebutuhan PVC 2 x 25 x Rp25.000,00 Lem PVC 2 x 25 x Rp15.000,00 Amplas 1 x 25 x Rp10.000,00 b. Biaya tukang 1 x 25 x Rp50.000,00 c. Biaya listrik Rp200.000,00 per bulan d. Total biaya produksi Rp 28.950.000,00 e. Total Produksi 25 x 5 = 125 unit Jadi harga pokok produksi Rp28.950.000,00 / 125 Prosentase keuntungan yang hendak diambil 30 % Keuntungan = 30% x HPP x Rp231.600,00 Harga jual produk Rp231.600,00 + Rp69.480,00 Evaluasi Harga Jual Produk 1. Hitunglah Total Harga Pokok Produksi dari produk teknologi terapan untuk pasar lokal dengan menggunakan pendekatan 2. Hitunglah HPP/unit dari produk teknologi terapan untuk pasar lokal. 3. Diskusikan dalam kelompok berapa harga jual produk peralatan teknologi terapan untuk pasar lokal yang telah dibuat. Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk .................................................. .................................................. .................................................. ................................................+ .................................................. .................................................. ................................................+ .................................................. Prakarya dan Kewirausahaan ................................................. ......................................... unit ................................................. ...............................................+ ................................................. Media Promosi Produk Hasil Usaha Produk Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut. Promosi produk dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media sosial. kasi produk peralatan teknologi terapan yang berkembang di media atau di lingkungan sekitar. Amati, tirukan dan modifi kasi pembuatan promosi untuk diterapkan pada produk yang telah dibuat bersama kelompok. 1. Diskusikan dengan kelompok, media promosi apa saja yang sesuai untuk pasar sasaran dari produk peralatan teknologi terapan yang dibuat. Fungsi apa yang belum dimunculkan dalam desain kemasan dan promosi. Buatlah rancangan kemasan untuk produk teknologi terapan yang telah disepakati desainnya dengan mempertimbangan ketersediaan material pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar. 2. Lakukan kegiatan observasi ( lapangan) dan wawancara tentang material dan media promosi di wilayah setempat. Pelajari pasar sasaran dari produk teknologi terapan yang dibuat. Buatlah rancangan media dan cara promosi. 3. Carilah referensi tentang biaya dari masing-masing media yang akan 4. Hitung perkiraan biaya pembuatan kemasan dan pemasangan media promosi. E. Penjualan Produk dengan Sistem Konsinyasi Penjualan merupakan sumber utama penghasilan dan hasil akhir yang ingin dicapai. Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian an tara pemilik produk dan penjual. Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik barang (konsinyor), nama pihak yang dititipi barang (konsinyi), nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan penjualan, ketentuan komisi (keuntungan yang akan diperoleh toko). Kegiatan penjualan tidak terbatas pada t empat tertentu atau melibatkan banyak orang (penjualan secara langsung), tetapi dapat melakukannya termasuk juga promosi dan penerapannya. Perjanjian dan Pelaksanaan Konsinyasi 1. Carilah konsinyasi untuk penjualan produk rekayasa yang telah dibuat. 2. Adakan pertemuan dengan konsinyi untuk mendiskusikan bentuk kerjasama konsinyasi yang akan dilakukan. Sebelum pertemuan, buatkan daftar pertanyaan yang akan didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Bahan diskusi diantaranya, jumlah produk dalam satu kali pengiriman, besarnya komisi yang akan diterima konsinyi, dan promosi apa yang akan dilakukan. 3. Buatlah surat kerjasama yang berisi perjanjian konsinyasi berdasarkan kesepakatan antara konsinyor dengan konsinyi. Surat perjanjian konsinyasi ditanda tangani kedua belah pihak. 4. Laksanakan penjualan konsinyasi dengan memaksimalkan upaya promosi dengan beragam media promosi yang sesuai dengan produk rekayasa dan pasar sasaran yang dituju. Prakarya dan Kewirausahaan F. Evaluasi Kegiatan Usaha Produk Peralatan Laporan Proyek kegiatan pembuatan pr oduk peralatan teknologi terapan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Informasi Proyek Pembuatan Model/Alat Teknologi Terapan Indonesia berpotensi untuk dikembangkan industri-industri kreatif dimana pelaku industri adalah para generasi muda yang aktif, kreatif dan inovatif. Pengembangan potensi yang ada di sekitar masih banyak sumber daya yang perlu dikreasikan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Lakukan obeservasi macam-macam industri kreatif yang ada. Lakukan pula pengamatan potensi di sekitar yang belum tergarap. Melalui proyek ini, diharapkan dapat diperoleh karya-karya peralatan teknologi terapan berupa model yang memiliki nilai dan bermanfaat. 2. Tugas Pengembangan Proyek a. Orientasi terkait dengan karya rekayasa produk peralatan teknologi terapan yang menjadi target tugas kelompok. b. Penelitian awal melalui observasi. e. Pembuatan Model karya produk peralatan teknologi terapan. a. Nama produk, berawal dari potensi sumber daya alam yang ada disekitar untuk dijadikan pilihan dalam pembuatan produk. b. Tugas disimpulkan melalui presentasi dan mendemonstrasikan c. Gagasan, menjelaskan bagaimana mengidentifi sehingga muncul gagasan dalam merencanakan projek, bagaimana sistem bekerja, dan dimana kelebihan dari model yang dibuat. d. Aplikasi, menjelaskan bagaimana model dapat diaplikasikan secara 4. Pekerjaan dan Pendidikan Terkait a. Peserta didik melakukan pengamatan dimana dapat mengembangkan kompetensi melalui pendidikan terkait dengan model/alat yang akan direncanakan. b. Lapangan pekerjaan seperti apa yang memungkinkan untuk mengaplikasikan gagasan yang ada dengan memperhatikan pemanfaatan energi terbarukan sesuai dengan potensi sumber energi terbarukan di sekitar. a. Peserta didik melakukan observasi melalui internet terkait dengan peralatan teknologi terapan sesuai dengan potensi sumber daya di sekitar. Langkah alternatif melakukan kunjungan ke tempat proses produksi peralatan sistem teknik. b. Kebutuhan bahan. Peserta didik mengkomunikasikan dan mendiskusikan pada guru pembimbing tentang desain dan kebutuhan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat produk oleh kelompok masing-masing, guna mendapatkan pengarahan. a. Kerja tim. Setiap peserta didik harus mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bekerja sama. b. Fokus pada pembuatan produk peralatan teknologi terapan. Setiap kelompok, fokus dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas. c. Perencanaan dan pengorganisasian. Peserta didik dapat merencanakan dalam waktu yang singkat. b. Hasil Kerja Perorangan. d. Evaluasi dari kelompok lain. ) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Saya mengetahui potensi usaha produk peralatan teknologi terapan sebagai peluang Saya mengetahui tentang produk peralatan Saya mengetahui teknik produksi usaha produk peralatan teknologi terapan yang tepat untuk bahan dan teknik yang ada di daerah sekitar. Saya memiliki banyak ide untuk usaha produk peralatan teknologi terapan yang inovatif. Saya terampil membuat usaha produk peralatan teknologi terapan. Saya dapat menghitung biaya produksi dan Saya berhasil menjual hasil produk peralatan teknologi terapan dengan sistem penjualan Saya bekerja dengan rapi dan teliti. Saya dapat bekerjasama dalam kelompok 10. Saya puas dengan hasil kerja saya pada Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Semester 2: (1) Sangat Tidak Setuju; (2) Tidak Setuju; (3) Setuju; (4) Sangat Setuju ) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok. Semua anggota kelompok kami memiliki sikap Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi. Kelompok kami mampu melakukan Kelompok kami melakukan pembagian tugas Anggota kelompok kami saling membantu. Kelompok kami mampu menjual banyak usaha produk teknologi terapan. Kelompok kami melakukan presentasi dengan Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: (1) Sangat Tidak Setuju; (2) Tidak Setuju; (3) Setuju; (4) Sangat Setuju. Prakarya dan Kewirausahaan eksi dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan produk peralatan teknologi terapan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penghayatan pada akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha sebagai anugerah Tuhan. Perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membuat produk peralatan teknologi terapan untuk membangun semangat usaha. Mendesain dan membuat produk serta pengemasan peralatan teknologi terapan kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya. Mempresentasikan proposal usaha dan karya produk peralatan teknologi terapan dengan perilaku jujur dan percaya diri. Menyajikan simulasi wirausaha produk peralatan teknologi terapan berdasarkan analisis mengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas. 1. Ungkapkan secara tertulis manfaat yang anda peroleh setelah mempelajari produk peralatan teknologi terapan, berdasarkan beberapa hal sebagai a. Kendala atau permasalahan yang dihadapi ketika membuat rancangan produk peralatan teknologi terapan. b. Kendala atau permasalahan dalam menentukan bahan. c. Kendala atau permasalahan dalam penggunaan alat. d. Kendala atau permasalahan dalam penyediaan dan penggunaan peralatan keselamatan kerja. e. Kendala atau permasalahan dalam proses pembuatan model. Kesulitan dalam pengemasan. g. Kendala selain yang disebut di atas. |